“Ketika seseorang sudah tak mampu menahan kesedihan yang ia
rasakan. Apakah ia boleh menangis? Apakah ia boleh mengeluh? Apakah ia boleh
membutuhkan teman yang akan menemaninya saat ia menangis, menasehati ketika ia
salah, mendengarkan keluhannya ketika ia membutuhkan teman curhat. Apa kah itu
boleh?”
Gua sering berfikir hal seperti itu. Salah ga? Gua emang
masih punya Allah Swt yang Maha Mengetahui. Kadang ketika hati sudah ga bisa
nampung kesedihan, itu rasanya pengen meledak. Dan yang jadi permasalahannya
itu gimana caranya untuk kita bisa meluapkan emosi kita?
Gua pas lagi keputrian di sekolah, ada terapi yang ngebuat lu tenang, kuat untuk ngajalanin hari hari lu besok. Kaya motivasi di bawah alam bawah sadar. Gua lupa namanya apa-_-. Tapi terapi ini harus di lakukan setelah solat. Paling bagus setelah solat subuh.
Caranya :
Gua pas lagi keputrian di sekolah, ada terapi yang ngebuat lu tenang, kuat untuk ngajalanin hari hari lu besok. Kaya motivasi di bawah alam bawah sadar. Gua lupa namanya apa-_-. Tapi terapi ini harus di lakukan setelah solat. Paling bagus setelah solat subuh.
Caranya :
- Lu mesti duduk depan tegak, kaya posisi orang pengen yoga.
- Terus tutup mata lu, sambil fokusin diri lu sambil ambil nafas dalam dalam, lalu di keluarkan.
- Dalam hati lu bilang " Kalau lu bisa ngadepin hari ini"
- Dan lu merendahkan diri lu. Lu bilang " Ya allah, saya ikhlas atas kehendak mu ya allah." Pokoknya lu merendah kepada sang pencipta.
- Setelah lu udah ngerasa nyaman. Lu bisa buka mata lu.
Silahkan di coba yaa teman :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar